AKHIR SEGALA PUJA
oleh Tanita Liasna
berdiri di tepi waktu
serentet harap hangus jadi abu
terbakar kata yang berdustai
tersapu luka dalam sekali
inikah akhir segala puja
menanti tak berupaya
tinggal daya tak bercahaya
MAKSIAT MALAM
MAKSIAT MALAM
oleh Tanita Liasna
engkau hanya maksiat malam
gugur kata setubuhiku
secangkir rindumu jadi birahi
menelanku dalam sekali teguk
darahku mengering
menghilang dalam jerit
remah tangis jadi ilusi
termakan angin melambai
ROMANSA LUKA
BODOHHH!!
ROMANSA LUKA
oleh Tanita Liasna
ketika romansa luka menikam
ada jarak sengaja direkam
ada sejarah sengaja karam
ada sikap sengaja diredam
segala rasa hanya sebatas mimpi
khayalkan cinta menjemput hati
takkan sampai walau waktu mati
tak jua datang walau harap tak mau usai
dipelabuhan hati sepi bersemi dalam diam
langit hati merenung
rembulannya hampa terbias kelam
riak air mengajakku berkisah
tentang aku
tentang masa yang menjatuhkan
tentangmu
ada genang air bermuara disudut rindu
nyaris kering tak berjejak
tentang kita
kulampiaskan serapah pada malamnya hati
ada jerit yang terbaca
saat namamu kusemai dalam sukma
MENUNGGU TUGAS NEGARA
oleh Sudirman Napitupulu
tugas durjana itu tak mengusik tidurku lagi
ujian gahar tak menguras dinding otakku
tiada kesibukan lagi menerkam habis waktuku
layaknya sampah aku menunggu dibuang
kuperas nadi pikirku tuk membunuh kekosongan
mencoba bergerak tapi seakan tumpah
mencekramku erat
seonggok sampah harus tetap ditempat jika tak ingin
lenyap
bisa apa aku dalam bak ini
meringkuk,meratap atau berlipat tangan menanti
kaisan pemulung
biar bilahan kata yang tertanam dalam rahim otakku dulu
terlahir menjelma dalam balutan karya
BODOHHH!!
oleh Sudirman Napitupulu
kubernafas dalam gelapnya malam
menghancurkan matahari yang lelah
kembali pada hari terlahir
membawa harapan muda dan baru
mencoba membalikkan cermin jiwa
tutetap dalam nadi keterpurukan
bagai bintang buruk
kujatuh lebih cepat tersungkur
berdiam penuh dalam kekosongan
seolah hidup mengukir nisan
tak pernah ku sehancur ini
serasaku lebih laknat sampah
Sumber Harian Analisa, Minggu 27 Mei 2012
Anda punya puisi? Kirim ke sini