Bahkan setiap orang mengaku berbuat lebih dari satu dosa. Survei dilakukan pada Januari 2012 lalu oleh firma periklanan JWT. Survei mengajukan pertanyaan seperti berapa jam mereka online di FB setiap hari. Rata-rata responden menjawab di atas satu jam.
Kemudian ditanyakan juga perasaan jenis apa yang mereka alami ketika online di jejaring sosial. Sebanyak 37 persen menjawab merasa arogan atau sombong, seperti merasa “Kelompok teman online saya lebih mengesankan dari pada yang lain.”
Ada pula yang mengaku niat utama mereka melakukan posting adalah membuat orang lain iri hati atau cemburu. Sebanyak 30 persen dari peserta survei mengaku senang jika menjadi pusat perhatian di jejaring sosial, bahkan merasa rakus akan perhatian.
Mereka yang berusia 18-24 tahun lebih cepat tersinggung oleh perilaku teman online-nya ketimbang kelompok usia lain. Kelompok usia 25-29 tahun mengaku sering melakukan tiga “dosa” setiap kali online. “Bisa jadi karena orang-orang ini lebih banyak menghabiskan waktu di jejaring sosial,” komentar Mark Tuss, dari JWT.
Dari sisi gender, kaum lelaki lebih mudah merasa bersalah karena marah di dunia maya, yaitu sebanyak 24 persen. Sementara perempuan hanya 14 persen. Sedangkan kaum perempuan lebih banyak yang merasa malas bekerja akibat terlalu asyik bergaul di dunia maya, yaitu sebanyak 33 persen, sedangkan lelaki 26 persen.