Kehadiran Aparat Ganggu Psikologis Siswa

0 komentar

Kehadiran aparat kepolisian dan TNI sejak proses pendistribusian hingga pengamanan jalannya ujian nasional (UN) mulai dipersoalkan kalangan DPR karena dinilai mengganggu psikologis siswa yang akan mengerjakan ujian.

Hal itu disampaikan anggota Komisi X DPR RI M Nasrudin setelah melihat pelaksanaan pendistribusian soal UN hingga pengamanan yang dilakukan. Karenanya, pihaknya memandang perlu dilakukannya evaluasi.

"Kami sedang menjalankan fungsi pengawasan bagaimana pelaksanaan dan pengerjaan UN seperti apa. Komisi X berkepetingan untuk mengawasi UN tentunya dengan harapan lebih baik, kalau ada kendala perlu dievaluasi diperbaiki ke depannya," ujar Nasruddin di Denpasar, Senin (16/4).

Politisi Partai Golkar itu menyebut setelah melihat pelaksanaan UN, kehadiran petugas saat UN harus dievalusai.

"Ya supaya tidak mengganggu psikologis siswa. Kelihatannya kayak mau perang kecil-kecilan sehingga ada pengawalan sangat ketat," selorohnya.

Hanya saja, tentu antara satu daerah dengan daerah ada perbedaan dalam pelaksananya.

Misalnya, ada naskah UN yang dikumpulkan di Mapolsek atau Kodim dan lainnya. Hal itu kiranya perlu segera dievaluasi.

Ideas for Life - Sesugguhnya, kehadiran aparat TNI dan Polri yang ikut mengawal UN bertujuan bagus namun di sisi lain menimbulkan suasana yang bisa menggangu psikologis siswa.

"Kondisi itu niatnya baik, tetapi di sisi lain pula kok pemrintah seperti tidak percaya kepada aparat di bawahnya," tegas anggota Fraksi Partai Golkar ini.

Jika kemudian muncul persoalan di lapangan, sambungnya, tinggal pelaksanaan penegakan regulasi yang perlu diperbaiki ke depannya.

"Kalau regulasi dan penegakan hukum berjalan baik sehingga ke depan tidak perlu polisi atau TNI lagi," tegas dia.

Namun hal berbeda disampaikan anggota Badan Nasional Standar Pendidikan Djaali. Menurutnya, soal ujian itu adalah masuk kategori rahasia negara sehingga perlu penjagaan ketat aparat TNI dan Polri.

"Dulu memang pernah ada kasus penghadangan soal oleh sekelompok orang di daerah Jawa Timur yang menyebabkan sejumlah sekolah ditunda pelaksanaanya," ujarnya.

Namun aparat juga sebenarnya tidak masuk sampai ke areal atau ruangan ujian untuk menjaga psikologi siswa. "Cukup saja penyerahan soal ujian di ruang tertentu dan pengawalannya jangan banyak-banyak."

Leave a Reply

 
Ideas For Life © 2012 DheTemplate.com & Supported by Blogger

You can add link or short description here